Saturday, October 1, 2016

Cerita Lucu Kondangan

1. Salah Alamat Kondangan
Teman saya, berinisial K, ceritanya mau kondangan ke tempat rekan kerjanya yang berinisial M. K berangkat kondangan beserta istri dan anak-anaknya. Setelah sampai di lokasi, K, istri, dan anaknya langsung masuk ke area perjamuan yang sebelumnya tentu memasukkan amplop berisi uang ke kotak yang telah disediakan. Selanjutnya tentu makan-makan di tempat tersebut. Setelah agak lama, K mulai terasa aneh karena sepertinya tidak ada orang yang di kenalinya. Dan kemudian, tuan rumah pun mendatangu K yang sedang makan dan bertanya dengan sopan, "Bapak asalnya dari mana ya?"
K pun menjawab, "Saya dari Universitas X Pak, teman kerja satu kampusnya Pak M."
Tuan rumah lalu agak sedikit kaget dan mengingatkan sambil seperti merasa tidak enak hati, "Oooh  Pak M itu yang ada di sebelah, tempatnya agak masuk ke dalam, memang gak kelihatan kalo dari jalan itu." (sambil menunjuk jalan yang di maksud).
K pun juga kaget, "Oh, maaf, maaf, kirain tempatnya pak M, pantesan kok saya gak ada yang kenal. Ya sudah kalo begitu, saya mau pamit ya, maaf, maaf"
tuan rumah pun senyum senyum. K kemudian pergi dari tempat itu beserta anak anal dan istrinya sambil sedikit senyum senyum juga dan sedikit menahan rasa malu
2. Amplop Gaji Masuk Kotak Kondangan
3. Dongkrak Ikut Jadi Kado Kondangan

Thursday, September 29, 2016

Islam, Agama Yang Mudah

Islam adalah agama yang mudah.
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia.
Syariat dalam Islam bukan dibuat untuk memberatkan manusia.
Syariat dalam Islam bukan dibuat agar manusia manusia menjadi susah dalam hidupnya.
Justru, Islam ada agar manusia bisa dengan mudah menjalani hidupnya, hidup di dunia, dan hidup di akhirat.

Wednesday, September 28, 2016

Untuk Apa Kita Hidup?

Apakah Anda merupakan salah satu orang yang galau menjalani hidup ini?
Apakah Anda bingung, sebenarnya ngapain sih kita hidup di dunia ini?
Cari kepuasan? Ngumpulkan harta sebanyak-banyaknya? Terus, jika harta sudah banyak, puas gitu?
Pernahkah Anda merenung, menjadi bermaknakah hidup seperti di atas?
Kita hidup untuk beribadah kepada Allooh Subhaanahu Wa Ta'aalaa.

Masjid At Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung

Ini adalah masjid yang selalu saya sholat fardlu berjama'ah di dalamnya ketika lagi di kos-kosan,



Tuesday, September 27, 2016

Lontong Sayur Banyumas

Tadi, setelah sholat dhuhur di masjid At Taqwa Gegerkalong sebelah lapangan KPAD Bandung, saya membeli lontong sayur yang di gerobaknya tertulis Si Mas Banyumas. Setelah saya tanya, ternyata memang benar bahwa yang jualan berasal dari Kemranjen Banyumas, umurnya 23 tahun. Saya ngobrol sebentar dengan penjual tersebut.

Dia cerita sedikit bahwa dia belum berkeluarga dan di Bandung ikut dengan pamannya. Dia jualan lontong opor untuk membiayai adiknya yang masih sekolah di Kemranjen dan orang tuanya pun hanya tinggal ibunya. Saya lihat penampilannya cukup sederhana. Tingkah laku dan bicaranya menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemuda yang mau hidup prihatin demi untuk menyambung hidup keluarganya. Dari penampilannya pun dia juga kelihatan bukan seorang anak yang penampilannya kotor dan tidak rapi.

Di tengah-tengah pemuda-pemudi jaman sekarang yang kebanyakan tidak mau hidup prihatin atau para pemuda yang ingin hidup seenaknya sendiri dengan menelantarkan diri seperti anak-anak underground, ternyata masih ada pemuda seperti ini.

Semoga dia dilancarkan rizkinya dan diberikan kemudahan oleh Allooh Swt dalam hidupnya. Aamiin.

Dukun yang Bertobat

Ini adalah kisah nyata. Ceritanya begini.

Seorang dukun dari Bekasi yang sudah bertobat menceritakan pengalamannya kepada seorang ustadz. Dia bercerita hal yang menyebabkannya tobat.

Pada suatu hari, di suatu malam di bulan Romadlon, dukun tersebut sedang menjual barang dagangannya yang berupa rompi sakti yang jika seseorang menggunakan rompi itu maka dia akan kebal. Nah, untuk meyakinkan para pembeli, dukun tersebut mempraktekkannnya sendiri dengan mengenakan rompi tersebut kemudian dia ambil golok yanh sangat tajam dan ditebaskan ke pahanya.

Pada tebasan pertama, tidak mempan dan golok tersebut mental. Pada tebasan kedua, sama juga, tidak mempan dan golok mental. Nah, pada tebasan ketiga, tebasan golok tersebut berbarengan dengan suara adzan Isya di musholla yang berada di dekat tempat pertunjukkan itu. Maka seketika setelah tebasan ketiga tersebut, langsung mengucur darah dari pahanya dengan sangat deras. Orang-orang yang ada di situ pada kebingungan, termasuk guru dari dukun tersebut.

Akhirnya, setelah kejadian tersebut, dia mempelajari Islam dengan sebenar-benarnya dan sekarang sudah tobat nashuha.

Mantan dukun itu juga menunjukkan bekas luka di pahanya kepada ustadz yang tersebut di atas. Di pahanya ada luka bekas jahitan yang terkena tebasan golok tersebut.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita tidak percaya pada dukun. Mendatangi atau mempercayai dukun merupakan kesyirikan. Para dukun sebenarnya bekerjasama dengan jin. Ini merupakan perbuatan syirik dan syirik merupakan kedloliman terbesar di muka bumi ini. Hati-hati juga dengan para dukun yang tampilannya seperti kyai.

Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

Posting Pertama

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Dengan menyebut nama Allooh aku memulai untuk menulis blog ini.